Tasikmalaya – Program Pascasarjana Institut Agama Islam (IAI) Tasikmalaya sukses menyelenggarakan acara Diseminasi Karya Ilmiah Pendidikan Islam pada Sabtu, 11 Januari 2025. Dengan tema “Isu-isu Kontemporer dalam Pendidikan Islam”, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa pascasarjana program studi Pendidikan Agama Islam (PAI). Acara ini juga mendapat antusiasme tinggi dari mahasiswa S1 yang turut hadir untuk belajar dan terinspirasi dari para pemateri
Kegiatan yang digelar di Kampus IAI Tasikmalaya ini diawali dengan sambutan dari Dr. Dedi Ratno, M.Ag, selaku Direktur Pascasarjana IAI Tasikmalaya. Dalam sambutannya, Dr. Dedi menekankan pentingnya pendidikan Islam untuk terus berinovasi dalam menjawab berbagai tantangan di era modern. Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Dr. Ade Zaenul Mutaqin, M.Ag, Dosen Mata Kuliah Isu-Isu Kontemporer, yang memberikan perspektif mendalam tentang bagaimana pendidikan Islam dapat merespons isu-isu terkini. Dr. Rifyal Luthfi MR, M.Pd.I, selaku Ketua Program Studi PAI Pascasarjana, menutup sesi sambutan dengan menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan institusi untuk menghasilkan karya ilmiah yang bermutu.
Meskipun Rektor IAI Tasikmalaya, Dr. H. Abdul Haris, M.Pd., tidak dapat hadir secara langsung, beliau tetap memberikan dukungan penuh terhadap acara ini. Beliau mengapresiasi semangat mahasiswa dan menyampaikan harapan positif agar kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi peningkatan mutu pendidikan Islam di masa depan.
Kegiatan ini juga menghadirkan diskusi panel yang menarik dengan para pemateri yang merupakan mahasiswa pascasarjana dari kelas A dan kelas B. Para pemateri yang tampil adalah sebagai berikut:
- Badrudin: Membahas Pendidikan Islam dan Kemajuan AI.
- Hj. Ai Wasilah: Membahas Pendidikan Islam dan Pemberdayaan Perempuan.
- Dede Taufik Nurohman: Membahas Pendidikan STEM Berbasis Pendidikan Islam.
- Hasanurip: Membahas Pendidikan Islam dan Moderasi Beragama.
- Atie Novita Zahroh: Membahas Pendidikan Islam dan Humanisme Global.
- Asep Ahmad: Membahas Pendidikan Inklusif dan Perspektif Islam.
Diskusi panel dipandu secara dinamis oleh moderator Yani Mulyani, yang berhasil menjaga interaksi antara para pemateri dan peserta.
Di akhir acara, rangkuman hasil diskusi disampaikan oleh Amalia Rahmah, selaku notulis. Kesimpulan utama yang dihasilkan adalah perlunya pendidikan Islam untuk terus bersinergi dengan nilai-nilai kontemporer tanpa meninggalkan esensi keislaman, guna membentuk generasi unggul yang relevan dengan perkembangan zaman.
Sebagai penutup, acara ini diakhiri dengan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada para pemateri dan peserta, serta diikuti dengan sesi foto bersama sebagai tanda kebersamaan dan apresiasi atas keberhasilan acara.
Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata komitmen Program Pascasarjana IAI Tasikmalaya dalam mendukung pengembangan keilmuan mahasiswa sekaligus memperkuat kontribusi nyata dalam dunia pendidikan Islam.
